Saat menghubungkan dua buah titik dengan tubing, yang saling berdekatan, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Saat beroperasi, terutama pada medium proses yang panas, tubing akan mengalami ekspansi sehingga diperlukan ruang untuk berexpansi. Pada saat dipasang pada benda yang dinamik, tubing juga perlu gerakan dinamik agar tidak mengalami kerusakan fisik. Serta faktor maintainability atau kemudahan perawatan juga harus dipertimbangkan, misalnya kemudahan dalam membongkar/pasang tubing saat ada perawatan pada komponen instrumentasi tertentu.
Routing, benar atau salah
Gambar berikut menggambarkan kesalahan pada saat instalasi tubing pada dua titik yang saling berdekatan:
Perhatikan empat gambar sebelah kiri yang bertanda silang merah (X), coba bayangkan jika kita ingin membuka tubing tersebut dari fitting. Kita akan mengalami kesulitan karena tidak ada ruang untuk keluar/masuk tubing. Jika dipaksakan, maka besar kemungkinan tubing akan bengkok dan mengalami kerusakan, yang pada ujungnya dapat mempengaruhi performa tubing secara keseluruhan.
Pada kolom sebelah kanan, empat gambar yang kolomnya bertanda checklist warna hijau, maka saat membongkar/pasang tubing, akan relatif lebih mudah, karena akses keluar/masuk tubing kita sediakan.
Ekspansi dan Kontraksi
Seperti dikatakan sebelumnya, saat beroperasi, tubing akan terpengaruh oleh medium proses yang berada di dalamnya, mungkin panas dan lain-lain, jika mengalami ekspansi dan kontraksi, maka tubing perlu disediakan ruang agar tidak merusak integritas sambungan tubing. Pada gambar di bawah ini, disediakan ruang gerak untuk tubing jika mengalami ekspansi dan kontraksi, routing betuk huruf “U” merupakan salah satu solusi untuk menyediakan ruang gerak pada tubing saat berekspansi.
Pergerakan
Jika tubing dipasang pada peralatan yang punya tendensi untuk bergerak seperti rotating equipment, misalnya pompa, kompressor dan lain-lain, maka tubing harus diberikan sedikir ruang agar ikur sedikit bergerak mengikuti irama pergerakan peralatan dimana tubing tersebut terpasang. Jangan memasang clamp terlalu dengan titik sambung peralatan yang bergerak, karena mungkin akan merusak sambungan di titik fitting.
Routing tubing yang melewati peralatan lain
Saat memasang tubing, kadang terhalang oleh benda atau peralatan lain yang berada pada jalur tubing. Jika pada peralatan yang menghalangi jalur tubing tersebut ada titik yang sering diakses oleh orang (misalnya drain plug, pompa, valve, tubing lain dan lain-lain, maka kita perlu memikirkan untuk memberikan ruang gerak pada orang yang suatu saat akan melakukan pekerjaan di tampat tersebut. Gambar berikut ini merupakan contoh kasus yang harus diperhatikan
Inilah page terakhir tulisan TeknisiInstrument mengenai pemasangan tubing, setelah mempelajari semuanya, silakan berlatih dengan contoh persoalan berikut ini:
Latihan:
——-
Topik Lainnya:
>>> Pemasangan Tubing: Pendahuluan
>>> Pemasangan Tubing: Pengukuran
>>> Pemasangan Tubing: Cara Menggunakan Bender
>>> Pemasangan Tubing: Troubleshooting
Gambar yang digunakan sebagai ilustrasi, diambil dari Hand Tube Manual Bender Manual, Tube Installer Guide dari Swagelok, Instrument Tube Fitting Installation Manual, Parker Bulletin 4200-B4 Revised, July 2004. Tulisan ini bukan merupakan panduan praktek pemasangan/instalasi tubing, tulisan ini hanya dimaksudkan sebagai bahan bacaan penambah wawasan. TeknisiInstrument tidak bertanggung jawab terhadap hal yang mungkin timbul dari tulisan ini. Jika terdapat kekeliruan dalam tulisan ini, mohon dikoreksi.
Pingback: Pemasangan Tubing (Pendahuluan) « Teknisi Instrument
Pingback: Pemasangan Tubing (Cara menggunakan bander) « Teknisi Instrument
Pingback: Pemasangan tubing (Troubleshooting) « Teknisi Instrument
nice posting kang.
salam kenal saya agum siswa STM PEMBANGUNAN KONTROL PROSES ’36
nice posting kang.
salam kenal saya agum siswa STM PEMBANGUNAN KONTROL PROSES ’36
Kang Agum,
Salam kenal kembali, terima kasih.
salam,
TeknisiInstrument