Meneruskan tulisan pertama tentang tubing, kali ini TeknisiInstrument akan mencoba untuk menuliskan safety dalam pemasangan/instalasi tubing. Tulisan ini mengacu pada Hand Tube Manual Bender Manual dan Tube Installer Guide dari Swag**ok. Tulisan ini mungkin tidak selaras dengan merk lain. Tidak bermaksud untuk menonjolkan salah satu merk saja, tapi hanya sebagai contoh. Jika pembaca menggunakan merk lain, silakan mengacu pada manual dari merk bersangkutan.
Instalasi tubing sangat menentukan dari kelancaran operasional sebuha pabrik/plant. Terlebih jika medium proses adalah material mudah terbakar, atau bahan kimia berbahaya. Yang jika medium proses keluar dari tubing akan mengakibatakn hal yang berbahaya bagi personnel, peralatan dan lingkungan. Untuk itu, saat pemasangan, sangat diperlukan ketelitian dan langkah-langkah yang sesuai dengan prosedure keselamatan/safety.
Safety
- Hand tools hanya disaranakam untuk digunakan pada tubing max 1”OD (25mm).
- Tubing yang lebih besar dari 1”OD, gunakan perkakas hidrolik atau perkakas elektrik.
- Jangan membuang tekanan dengan mengendurkan nut atau fitting (percaya atau tidak, hal ini yang sulit kita hindari).
- Jangan mengencangkan fitting pada tubing bertekanan (ini juga, pada prakteknya sering kita abaikan, usahakan untuk tidak melakukannya)
- Yakinkan tubing duduk dengan sempurna pada fitting sebelum dikencankan.
- Gunakan gap inspection gauge untuk meyakinkan kekencangan fitting pada saat pemasangan awal (initial installation).
- Gunakan thread sealant atau seal tape yang sesuai yang telah disarankan oleh manufacturer.
- Jika tidak direkomendasikan oleh manufacturer, jangan mencampuradukkan komponen fitting dari berbagai merk (tubing, ferrule, nut dan fitting body)
- Jangan memutar fitting body, tapi, tahan fitting body dan putar/kencangkan nut.
- Hindarkan melepas komponen pada fitting yang tidak terpakai (spare), ada kalanya kita langsung pasang nut pada tubing tanpa memperhatikan apakah back/fromt ferrule terpasang pada nut tersebut atau tidak.
Memasang Tubing
- Masukkan tubing ke dalam lobang fitting dengan sempurna, putar nut searah jarum jam sampai mentok dengan putaran tangan (hand-tight).
- Buat tanda pada arah jam 6 (contoh saja, silakan atur sendiri mau arah jam berapa referensi kita)
- Tahan fitting body dengan kunci.
- Putar/kencangkan nut searah jarum jam sebanyak 1-1/4 putaran, sampai tanda pada nut berada pada arah jam 9.
- Untuk tubing 1/16, 1/8 dan 3/6, kencangkan 1-3/4 putaran, sampai tanda pada nut berada pada arah jam 3
Mengukur Gap (Jarak antara nnut dengan fitting body
- Saat pemasangan awal, gunakan gap inspection gague untuk meyakinkan kekencangan fiting sudah cukup dan tidak berlebihan.
- Letakkan gap inspection gauge di antara nut dan fitting body.
- Saat mau mengencangkan, jangan lakukan saat tubing bertekanan.
Melepas Tubing Dari Fitting
- Ada kalanya kita membongkar tubing-fitting.
- Buang tekanan pada tubing sebelum melepas tubing-fitting.
- Sebelum melepas, tandai tubing pada bagian belakan nut.
- Tandai nut-fitting dengan membuat sebuah garis lurus.
Memasang Kembali Tubing ke Fitting
- Masukkan tubing yang telah memiliki ferrule ke lobang fitting sampai ferul duduk dengan manis di lubang fitting
Mengencangkan Kembali Tubing ke Fitting
- Tahan body fitting, putar dan kencankan nut kembali pada posisi semula, sesuai dengan tanda yang telah dibuat sebelumnya.
- Jangan menggunakan gap inspection gap saat mengencangkan nut setelah pembongkaran.
Demikian tulisan mengenai safety pada pemasangan tubing, selain faktor safety, tulisan ini juga sekaligus mencakup hasil instalasi yang fungsional.
Ke depannya, Insya Allah, TeknisiInstrument akan meneruskan tulisan tentang tubing ini mengani cara pengukuran tubing saat instalasi tubing,
Gambar yang digunakan sebagai ilustrasi, diambil dari Hand Tube Manual Bender Manual dan Tube Installer Guide dari Swag**ok. Tulisan ini bukan merupakan panduan praktek pemasangan/instalasi tubing, tulisan ini hanya dimaksudkan sebagai bahan bacaan penambah wawasan. TeknisiInstrument tidak bertanggung jawab terhadap hal yang mungkin timbul dari tulisan ini. Jika terdapat kekeliruan dalam tulisan ini, mohon dikoreksi.
Pingback: Pemasangan Tubing (Pendahuluan) « Teknisi Instrument
Pingback: Pemasangan Tubing (Cara menggunakan bander) « Teknisi Instrument
Pingback: Pemasangan tubing (Troubleshooting) « Teknisi Instrument
Pingback: Pemasangan Tubing (Routing: Benar atau Salah) « Teknisi Instrument
tolong tuliskan juga pemasangan conector yang benar,sebab banyak pemasangan yang sala terimah kasih
Salam Pak Zainul Arifin,
Terima kasih atas sarannya, akan kita pertimbangkan.
Salam,
TeknisiInstrument