Switch, Normally Open atau Normally Closed

By | 22 Mei 2011

Tulisan ini dilatarbelkangi oleh obrolan dengan Kang Ruhe, yang termaktub dalam komentar salah satu posting do blog ini.

Switch atau saklar, merupakan salah satu sensor di dalam dunia instrumentasi yang masih banyak digunakan, bahkan dulu (katanya), sebelum sensor analog (transmitter, transducer dll) masih tergolong (sangat) mahal, alarm/shutdown system masih banyak menggunakan. Bahkan sekarangpun, untuk mengendalikan proses yang relatif sederhana, untuk menekan biaya konstruksi, switch atau saklar masih banyak digunakan.

Switch dimaksud diantaranya adalah:

  • Pressure switch
  • Level switch
  • Temperature switch
  • Flow switch
  • Vibration switch
  • Limi switch
  • Dll.

Pertanyaannya adalah, pada alarm dan shutdown system, apakah harus dipasang NO (normally open) atau NC (normally closed)?

Dari pertanyaan itulah, TeknisiInstrument akan mencoba sedikit mengulasnya.

NO dan NC adalah penamaan kondisi atau keadaan switch saat switch belum dipasang atau belum in-service atau belum ada aksi dari parameter yang dideteksinya.

Selain NO dan NC ada istilah lain untuk dunia per-switch-an, NE (Normally Energize) dan ND (Normally De-energize) adalah istilah lain tersebut. NE adalah keadaan switch yang close ketika parameter yang dideteksinya sedang dalam keadaan normal, switch akan open jika parameter yang dideteksinya menjadi tidak normal (pressure low atau high, sebagai contohnya). Sedangkan ND adalah keadaan switch yang open ketika parameter yang dideteksinya sedang dalam keadaan normal, switch akan close jika parameter yang dideteksinya menjadi tidak normal (pressure low atau high, sebagai contohnya).

Perhatikan gambar berikut:

Switch, NO NC

 

Pada gambar 1, sebuah LS (level switch) dipasang untuk mendeteksi ketinggian cairan yang berada di dalam sebuah tangki. LS tersebut misalnya dipakai untuk mendeteksi level high (LSH=Level Switch High).

Gambar 1a menunjukkan level dalam keadaan normal atau dalam keadaan tidak high. Terminal Common (C) akan terhubung ke terminal NC, atau C-NC dalam keadaan energize, dan C-NO dalam keadaan deenergize.

Gambar 1b menunjukkan level dalam keadaan tidak normal atau dalam keadaan high. Terminal Common (C) akan terhubung ke terminal NO, atau C-NO dalam keadaan energize, dan C-NC dalam keadaan deenergize.

Itulah pengertian NO, NC, ND dan NE.

Itu saja dulu tulisan kali ini, ke depannya akan berlanjut kepada tulisan mengenai implementasi switch pada alarm/shutdown system serta pemilihan NO atau NC.

Berlanjut

9 thoughts on “Switch, Normally Open atau Normally Closed

  1. anam

    Pak TeknisiInstrument,
    Sebuah penjelasan yang menarik, singkat, dan mudah dipahami. Saya ingin bertanya sesuatu tentang switch, tetapi saya rasa masih lebih baik menunggu “tulisan mengenai implementasi switch pada alarm/shutdown system serta pemilihan NO atau NC” diluncurkan. Bisa jadi pertanyaan saya terjawab dengan peluncuran tulisan tersebut. Pertanyaan saya berkaitan dg pengaruh ground, shield, resistor, frekuensi, drop tegangan, dan noise dari environment. Aplikasi banget ya,…..hehehe…. Matur nuwun….

    Reply
    1. TeknisiInstrument Post author

      Makasih Cak Anam,

      Tunggu aja, insya Allah nanti dibahas.

      Makasih ya…
      Salam,
      TeknisiInstrument

      Reply
  2. Ruhe

    Mangstab Kang, mohon izin ngeprint. Sayah ndeprok nunggu tulisan selanjutnya :twothumbups:

    Reply
    1. TeknisiInstrument Post author

      Eh.. Kang Ruhe,
      Nuhun ah…
      Mangga di-print,

      Doain aja, semoga saya diberi kesempatan untuk bisa menulis…

      Salam,
      TeknisiInstrument

      Reply
  3. fajar fadilah

    Saya mau tanya gan maksud dari level switch ada HIGH HIGH MEDIUM DAN LOW LOW apa ?dan bagaimana kondisi level switch nya disaat posisi HIGH HIGH Medium dan low low
    Mohon saya ingin mengerti makasih

    Reply
    1. teknisiinstrument Post author

      Pak Fajar Fadilah,
      Salam kenal 🙂
      Terus terang, kalau istilah High High Medium belum pernah dengar sebelumnya, yang umum adalah High High (tanpa medium) 🙂

      Umumnya, switch dipasang untuk mendeteksi besaran proses, dan beraksi (ON atau OFF) saat setting tercapai. Umumnya, switch dipakai untuk mendeteksi empat keadaan yaitu Low-Low, Low, High dan High High.
      Contohnya pada level switch:
      Misalnya ada ketinggian pada tangki dengan range 0-100%. Misalnya kita menginginkan
      Low Low alarm 25%
      Low alarm 30%
      High alarm 70%
      High High alarm 75%.

      Maka kita pasang empat level switch dengan settingan sesuai dengan alarm yang diinginkan.

      Kalau menggunakan bahasa bebas, istilah-istilah tersebut adalah:
      LOW: nilai level terlalu rendah, aktifkan alarm untuk peringatan
      LOW LOW: nilai level sangat rendah, dan membahayakan proses/mesin, matikan proses/mesin
      HIGH: nilai level terlalu tinggi, aktifkan alarm untuk peringatan
      LOW LOW: nilai level sangat tinggi, dan membahayakan proses/mesin, matikan proses/mesin

      Semoga itu yang dimaksud.

      Salam,
      TeknisiInstrument

      Reply
  4. sahidan

    sy mau nanya pak..common itu min apa plus?dan no itu juga min apa plus?dan nc juga?

    Reply
    1. teknisiinstrument Post author

      Common itu titik gabungan, bisa plus bisa minus.
      NC = akan terhubung ke common jika switch sedang tidak aktif.
      NO = akan terhubung ke common jika switch sedang aktif.
      NC dan NO tergantung common, bisa plus bisa minus. Jika common plus, maka CO dan NC juga plus begitu juga sebaliknya.

      Salam,
      TeknisiInstrument

      Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*